Kemenangan Dunia Bukanlah Segalanya


Kemenangan Dunia Bukanlah Segalanya

Perjalanan hidup manusia akan penuh dengan liku-liku. Susah-senang, suka dan duka pasti akan dialami oleh setiap manusia. Tidak ada manusia yang selalu tersenyum merasa senang dan tidak ada pula manusia yang selalu menangis merasa bersedih. Mungkin hanya film atau novel saja yang bisa mengisahkan kehidupan manusia yang selalu senang atau selalu susah. Sebagai mana kejadian alam yang selalu berubah, selalu berganti dan bersiklus, begitu pula kehidupan manusia. Sebagai mana malam berganti siang, panas berganti hujan, matahari berganti rembulan, begitu juga manusia. Sekarang kita merasa sangat berat, merasa sangat susah, sedang diuji oleh Allah dengan berbagai macam ujian, maka yakinlah suatu saat pasti akan datang kemudahan dan jalan keluar. Ingatlah ayat al Quran bahwa pada setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan.

Setiap manusia berjalan dan bertindak sesuai bidangnya masing-masing. Yang pandai bertani akan bekerja di bidang pertanian, yang pandai di bidang mesin misalnya, juga akan bergerak di bidangnya. semuanya akan bertindak sesuai apa yang ia ketahui dan ia dalami. Tidak ada manusia yang bisa menguasai semua bidang, bahkan Nabi sendiri berkata kepada sahabatnya, "kamu lebih tahu akan urusan duniamu". Maka dari itu janganlah bersedih dengan apa yang dianugerahkan kepadamu, jangan merasa iri terhadap nikmat yang bukan kepunyaanmu, jangan pernah merasa ingin memiliki apa yang bukan milikmu. Sukurilah apa yang diberikan Allah kepadamu dan nikmatilah, niscaya hidup ini pun akan terasa nikmat dan bahagia. Ingatlah akan takdir Allah, apa yang menimpamu, itulah bagianmu dan apa yang bukan bagianmu tidak akan pernah akan menimpamu.

Akan tetapi bukan berarti dengan ini kita tidak boleh meniru atau bercita cita sesuai dengan yang telah dicapai seseorang, bahkan kita disuruh untuk mencontoh Rasulullah, supaya kita tidak bingung melangkah, bagaimana sebenarnya hidup yang ideal itu. Dalam hal kebaikan kita boleh bersaing. Dalam hal amal baik kita boleh berlomba, sesuai dengan ayat al Quran yang berbunyi, berlomba-lomba lah kalian dalam hal kebaikan. diriwayatkan juga dalam sebuah hadis nabi bahwa kita boleh iri terhadap orang lain dalam dua hal, dalam hal kedermawanan dan keilmuan seseorang. Jika mental bersaing ini kita terapkan pada tempatnya maka akan damailah kehidupan ini. akan tetapi jika sikap ini dipersepsikan secara tidak benar maka yang terjadi adalah keangkuhan dan kecongkakan serta kedengkian yang akan merusak suatu tatanan kehidupan.

Memang perlombaan dan persaingan dalam kehidupan akan terus berlangsung sampai manusia menemui ajalnya. Dalam segala hal dan dalam semua bidang bisa ditemukan persaingan. Pada semua pekerjaan yang kita lakukan pasti akan ditemukan orang lain yang berpekerjaan sama seperti kita. sangat jarang ditemukan seseorang yang benar-benar sendiri dalam bekerja. Mungkin hanya legenda tarzan yang dapat dikategorikan demikian. Seorang pelajar misalnya, pasti akan bersaing dengan pelajar lain dalam hal akademis, begitu juga seorang pebisnis tentu akan bersaing dengan pebisnis yang lain.

Kalau dipersepsikan bahwa hidup ini adalah sebuah perlombaaan maka kemenangan dan kekalahan adalah sebuah keniscayaan. Aturan main dalam setiap perlombaan yang akan mengantarkan seseorang kepada kemenangan atau kekalahan harus ditaati semua peserta. pertandingan sepak bola misalnya, dalam pertandingan ini ada peraturan yang mengikat setiap pemainnya. setiap pemain tidak boleh menggunakan tangan dalam bertanding. begitu juga dalam persaingan hidup, harus ada aturan main sebagai acuan. Jika hal ini tiada, maka kekacauan yang akan terjadi. jika semua orang dipersilahkan melakukan apa saja dalam mencapai keinginannya, maka hidup ini akan kacau, bagaikan lalu lintas yang tidak mempunyai rambu-rambu jalan. Dalam perlombaan ini yang menang tentunya akan merasa senang, begitu pula yang kalah pasti akan bersedih. Akan tetapi sebenarnya kalah atau menang bukanlah hal penting karena pasti akan terjadi, yang lebih penting adalah bagaimana bersikap dan bagaimana bertindak untuk menghadapi kekalahan atau kemenangan.

Sebenarnya persaingan dalam hidup ini tidak perlu dirisaukan, apalagi persaingan dalam hal materi, akan sangat naif jika kita pikirkan terlalu mendalam. Bagi yang kalah janganlah berkecil hati, karena masih banyak kesempatan untuk memenangkan pertandingan. Selama hayat masih dikandung badan, masih tersedia jalan untuk mengalahkan lawan. Pelajari sebuah kekalahan, kemudian siapkan strategi baru menghadapi lawan. Begitu juga bagi yang menang, boleh lah kita senang dan berbangga hati, tapi jangan berlebihan karena kemenangan tersebut hanyalah sementara. Suatu saat ada kalanya kita akan terkalahkan. Perlu diketahui juga bahwa persaingan hidup mencakup banyak hal, jika kita menang dalam satu hal, maka sangat mungkin kita kalah dalam hal lain. Misalnya kita menang dalam akademis maka belum tentu kita menang dalam hal ibadah dan kedekatan dengan Allah. Misalnya juga kita menang dalam hal materi belum tentu kita menang dalam hal ketenangan batin. Semua kemenangan dunia ini bukanlah segalanya karena kemenangan hakiki bagi orang beriman adalah kedamaian jiwa dan tercapainya ridlo ilahi.

Komentar