perbuatan manusia

setiap manusia yang hidup di dunia ini memiliki persepsi yang bermacam-macam. persepsi yang kemudian berkembang menjadi ideologi inilah yang ternyata mempengaruhi tingkah laku dan pola pikir seseorang. jika manusia memiliki ideologi yang baik maka tingkah lakunya juga akan baik, begitu juga sebaliknya, jika ideologinya buruk maka tingkah lakunya juga akan mengikuti.

setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia secara sadar maka tentunya ia telah memiliki persepsi terlebih dahulu dalam pikirannya mengenai perbuatan tersebut. jika ia berbuat tanpa persepsi sebelumnya berarti ia telah melakukan perbuatan tanpa sadar. contoh kecil, ketika seseorang ingin pergi ke pasar, lalu dia naik bis yang mengantarkannya ke sana. sebelum ia naik bis tersebut, ia pasti telah mempunyai persepsi atau keyakinan bahwa bis yang akan ia tumpangi tersebut akan mengantarkannya ke pasar. jika ia tidak meyakininya maka ia tidak akan menaikinya. begitulah ternyata perbuatan yang dilakukan manusia di dunia ini berasal dari persepsi yang ada dalam pikirannya.

lebih lanjut persepsi ini akan kami sebut dengan keyakinan atau idiologi. tanpa sebuah keyakinan manusia tidak pernah akan bisa hidup, karena keyakinan tersebutlah akan membentuk sebuah harapan, lalu harapan tersebut akan berubah menjadi kehendak yang akhirnya akan termanifestasikan dalam perbuatan. seseorang yang tidak mempunyai keyakinan dan akhirnya tidak mempunyai harapan atau keinginan maka sesuangguhnya ia telah mati. tidak ada gunanya lagi dia hidup, ia dapat disamakan dengan seseorang yang telah hilang akalnya. dan kami rasa selama seseorang masih mempunyai kesadaran, maka ia pasti punya keyakinan dan harapan. jika ada orang yang mengaku tidak punya harapan, maka sebenarnya dia telah bohong, dia telah mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan hatinya.

sebegitu pentingnya keyakinan atau idiologi ini, maka seharusnya setiap manusia memperhatikannya dan memilih idiologi yang benar sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia. kalau kita menilik sejarah manusia, maka tidak kita temukan sebuah perabadan tanpa idiologi. semua peradaban yang dibentuk oleh sekumpulan manusia selalu memiliki idiologi khusus yang membentuknya. idiologi ini kebanyakan menjadi sebuah keyakinan atau disebut agama. agama dalam arti luas adalah sebuah idiologi khusus yang memiliki keyakinan dan ajaran-ajaran tertentu yang diikuti oleh penganutnya. begitulah manusia hidup, tak akan terlepas dari keyakinan yang membentuknya.

sebegitu banyaknya idiologi yang dianut oleh manusia sepanjang sejarah, semuanya memiliki karakteristik tersendiri, dan kita sebagai manusia juga harus memiliki idiologi untuk bisa bertahan hidup. kita bisa memilih setiap ideolgi yang ada untuk kita terapkan pada diri kita, akan perlu diingat bahwa idiologi tersebut lah yang akan membentuk pribadi dan tingkah laku kita. jika kita salah memilihnya maka akan salah juga hidup kita.

Komentar